Berkas Sequensial
Berkas Sequensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.Keuntungan menggunakan berkas sequen sial adalah kemampuan untuk mengakses recordberikutnya secara tepat. Kelemahan dari berkas sequensial adalah tidak dapat mengakases langsung record yang diinginkan. Data akan disimpan dalam SASD,contonya yaitu magnetic tape dan magnetic disk.
Pembuata berkas sequensial yaitu meliputi penulisan record – record dalam serangkean yang diingin kan pada media penyimpanan.
Tugas- tugas diantaranya yaitu
- 1. pengumpulan data
- 2. perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin
- 3. pengeditan data
- 4. pemeriksaan transaksi yang ditolak
- 5. penyotiran edit data
Istilah- istilah pada file:
Ø elemen data (field) merupakan unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
Contonya:elemen data (field) dalam record mahasiswa adalah nama mahasiswa, umur dan alamat.
Record (catatan) terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan sebuh objek atau kegiatan tertentu.
Operasi file sequensial terdiri dari:
1. Penyisipan record
2. Penghapusan record
3. Pengeditan record
SEQUENSIAL BERINDEX
organisasi berkas indeks sequential adalah Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key. berkas indeks sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
1. Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya.
Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan
baik.
2. Pemasukkan data ( input data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent
dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa
memori atau device penyimpanan lainnya.
3. Pengeditan data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah
data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah
editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
4. Penyortiran data yang telah di edit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada
data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.
STRUKTUR POHON
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya. Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya.
Jenis akses dibagi menjadi dua yaitu:
a. Akses sequential adalah pengaksesan terhadap semua record secara berurutan.
b. Akses direct adalah pengaksesan langsung trhadap semua record secara berurutan.
Pengaksesan menurut proses :
A. Batch proses yang dilakukuan secara kelompok
B. Interactive proses yang dilakukan record demi record.
Stkture Berkas indeks sequential :
A. Indeks yang berupa binary search tree
B. Data yang berupa sekuential
Model operasi file :
A. Creation
B. Update
C. Retrieval ( pengaksesan file )
• Comprehensip : mendapatkan semua informasi pada file
• Selektifer : mendapatkan informasi pada record record dengan suatu persyaratan tertentu
D. Maintenance ( perubahan untuk memperbaiki tampila program )
• Restructuring
• Reorganization
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential :
A. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
B. Prime dan Overflow Data Area (Statik)
ORGANISASI SISTEM BERKAS HASH
Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). Hash value biasanya akan digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat random (data biner yang ditulis dalam notasi heksadesimal).
Konsep-Konsep File Hash
1. Organisasi file dengan metode akses langsung (direct acsess ), yang ),
menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address
2. fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (key to address
transformation)
3. Address yang dihasilkan dari hasil perhitungan fungsi hash disebut dengan istilah home address
4. Jadi, terdapat dua komponen file hash :
1. Ruang rekord, yang terdiri atas m slot address
2. Fungsi hash, yang mentransformasi key menjadi address
5. Transfomasi key akan mudah jika key telah berupa nilai integer, untuk
key berupa karakter alphanumerik terdapat proses prakondisi untuk
mengubahnya menjadi suatu nilai integer.
Contoh: size(M) = 1 MB, size(h) = 128 bit
Ada 3 teknik dasar untuk pengalamatan, yakni :
-
- Pemetaan langsung (direct mapping)
- Pencarian Tabel (directory look-up)
- Kalkulasi (calculating).
1.Pemetaan Langsung
Ø PENGALAMATAN MUTLAK
(1) cylinder addressing
harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan record.
(2) sector addressing
harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan (surface).
Ø PENGALAMATAN RELATIF
atribut kunci sebagai alamat memorinya.
2.TEKNIK PENCARIAN TABEL
mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri.Nilai key field (kunci atribut) bersifat tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya, yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya
Keuntungan menggunakan teknik Hashing:
• Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah alamat.
• Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, funsi hash dapat beruabah tetapi nilai key akan tetap.
kelemahan menggunakan teknik Hashing:
• Distribusi nilai key yang dipakai.
• Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat.
• Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan.
• Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan.
ORGANISASI SISTEM BERKAS BERCINCIN
KEONSEP
Memberikan nama pada data dalam proses penyimpanan dalam bentuk lingkaran yang tidak terputus (berdasarkan bentuk topologi jaringan). Topologi jaringan terdiridari cincin yang membentuk lingkaran yang tidak terputus / saling terkuat.
Kelebihannya adalah dengan adanya tropologi bercincin proses perputaran berkas/ jaringan menjadi terkait/ berhubungan satu dengan yang lain sehingga membentuk kesatuan sistem yang saling berintraksi.
Kekurangannya adalah jika salah satu titik tejadi kesalahan/ bermasalah maka akan mempengarui proses data. Cara mengatasi kekurangan yaitu dengan membuat aliran data yang searah dengan jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam.
Contoh organisasi berkas bercincin seperti jaringan komputer